Kamis, 08 Juni 2023

5 Efek Makan Ayam Tiap Hari Pada Tubuh

Ayam merupakan salah satu bahan makanan yang umum dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Rasanya yang lezat, ketersediaan yang melimpah, dan kemampuan untuk dimasak dengan berbagai cara membuatnya menjadi pilihan yang populer di meja makan. Namun, seberapa sehatkah makan ayam setiap hari? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lima efek yang mungkin terjadi pada tubuh manusia akibat mengonsumsi ayam secara rutin. Meskipun ayam dapat memberikan sejumlah manfaat nutrisi, penting untuk memahami dampaknya secara keseluruhan untuk menjaga keseimbangan pola makan yang sehat. Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai efek makan ayam tiap hari pada tubuh manusia.

Efek makan daging ayam
Photo by Nathan Dumlao on Unsplash


Mackenzie Burgess selaku ahli gizi dan pengembang resep pada Cheerful Choices menyebutkan ada beberapa dampak yang dapat terjadi jika terlalu sering mengonsumsi daging ayam. Mulai dari kandungan nutrisi, manfaat hingga efek sampingnya perlu diperhatikan mulai dari sekarang.

1. Kelebihan nutrisi tertentu

Pada setiap bagiannya, daging ayam memiliki nutrisi yang berbeda-beda. Misalnya pada dada ayam dan paha ayam yang ternyata punya perbedaan nutrisi cukup signifikan.
Menurut catatan dari USDA, pada 85 gram dada ayam mengandung berbagai vitamin, nutrisi dan mineral dengan kadar protein tertinggi. Protein pada bagian dada ayam terkandung hingga 26 gram dengan total kalori 128 kalori.

Sedangkan pada takaran yang sama untuk paha ayam, jumlah proteinnya hanya sebesar 20 gram saja. Paha ayam memiliki kalori yang lebih tinggi yaitu 164 kalori karena kadar lemak jenuhnya yang 2 kali lebih banyak dari dada ayam.

2. Kandungan asam amino

Kandungan protein yang tinggi pada daging ayam juga menjadi jalan masuk asam amino ke dalam tubuh. Secara alami, asam amino diproduksi oleh tubuh sebanyak 11%.

Selain yang diproduksi alami oleh tubuh, jenis asam amino juga ada yang dikenal dengan asam amino esensial yang hanya bisa didapatkan melalui makanan. Konsumsi daging ayam ini dapat memberikan asupan sebanyak 20% asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.

"Protein memiliki fungsi esensial sebagai pemasok asam amino yang dibutuhkan untuk produksi hormon di dalam tubuh, sel-sel imunitas hingga membantu pertumbuhan otot pada tubuh," kata Burgess.


3. Bantu penuhi kebutuhan protein


2020-2025 Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi sekitar 46-56 gram protein per hari. Sementara pada jurnal Nutrients yang dipublikasi tahun 2018 lalu menyebutkan bahwa umumnya setiap orang membutuhkan 0,8 gram protein per kilogram berat badan.

"Walaupun sangat bervariasi untuk setiap individu, saya merekomendasikan sekitar 15 - 30 gram protein pada setiap waktu makan untuk memenuhi kebutuhan harian protein yang dibutuhkan tubuh. Mencukupi kebutuhan protein juga menjadi cara untuk memberikan rasa kenyang lebih alam," lanjut Burgess.

Protein ini dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu pembentukan otot bagi pelaku olahraga, pertumbuhan pada anak-anak hingga pada saat kehamilan. Salah satu cara yang direkomendasikan adalah dengan mengonsumsi setidaknya 35 gram daging ayam tanpa lemak untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh.

4. Memengaruhi asupan lemak esensial

Walaupun memiliki manfaat yang banyak, tetapi konsumsi daging ayam yang terlalu sering juga dapat membuat kesenjangan untuk beberapa nutrisi tubuh. Salah satunya adalah kebutuhan lemak esensial seperti omega-3 yang juga penting untuk tubuh.

"Makan daging ayam setiap hari dapat meningkatkan sumber protein tetapi hasinya banyak kesenjangan nutrisi. Contohnya, daging dada ayam tanpa kulit mengandung lemak yang sangat sedikit, dan jika mengonsumsinya terus menerus dapat mengarah pada kekurangan lemak esensial pada makananmu," ungkap Burgess.

Konsumsi daging ayam terlalu sering tidak dianggap salah oleh Burgess, hanya saja pendamping asupannya juga perlu diperhatikan. Menambahkan asupan lemak juga penting untuk dilakukan demi melengkapi nutrisi daging .

BACA JUGA:

5. Kekurangan Beberapa Nutrisi

Ada banyak asupan lain yang tidak kalah penting dengan daging ayam. Baik protein hewani lainnya maupun protein nabati yang perlu dilengkapi dalam pola diet sehari-hari. Jika makan lauk daging ayam setiap hari ada kemungkinan beberapa nutrisi yang hanya ada di lauk jenis lain (makanan laut misalnya) tidak didapatkan oleh tubuh.

"Saya merekomendasikan untuk mengonsumsi berbagai varian protein baik hewani maupun nabati dalam kurun waktu seminggu. Beberapa asupan protein favorit saya adalah salmon, udang, daging sapi, yogurt dan telur. Sedangkan asupan nabatinya ada tahu, edamame atau kacang-kacangan," ungkap Burgess.

Mengkombinasikan pola diet yang tepat diungkapkan Burgess penting untuk memenuhi asupan mineral yang dibutuhkan tubuh lainnya seperti serat, potasium dan zat besi. Mineral-mineral tersebut akan sulit didapatkan jika hanya mengonsumsi daging ayam saja.


Admin