Memilih Ayam Broiler yang Sehat dan Cara Membudidayakannya
Ayam broiler biasa deisebut dengan ayam ras pedaging yang merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Untuk mendapatkan jenis ayam broiler yang saat ini diternakkan, dibutuhkan usaha perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu genetiknya bisa dikatakan baik. Mutu genetik yang diinginkan yaitu produksivitas daging yang tinggi, muncul secara maksimal jika ayam tersebut dikembangbiakkan dalam kondisi lingkungan yang telah diatur, misal nutrisi pakan, sistem kandang, perawatan kesehatan, sanitasi, dan pencegahan penyakit.
Tentu saja, dengan lingkungan yang terkontrol yang mudah dicapai, ayam broiler menjadi ayam yang sangat disukai untuk dibudidayakan oleh peternak ayam. Apalagi masa panen terhitung relatif cepat, yaitu 35 sampai dengan 40 hari.
Jenis strain ayam broiler
Sering sekali banyak yang mengira bahwa ayam broiler hanya ada 1 jenis. Ada berbagai jenis galur genetik dari ayam broiler yang dikembangkan. Berbagai macam galur ayam broiler yang telah beredar di pasaran antara lain:
- Super 77
- Tegel 70
- ISA
- Kim cross
- Lohman 202
- Hyline
- Vdett
- Missouri
- Hubbard
- Shaver Starbro
- Pilch
- Yabro
- Goto
- Arbor arcres
- Tatum
- Indian river
- Hybro
- Cornish
- Brahma
- Langshans
- Hypeco-Broiler
- Ross
- Marshall”m”
- Euribrid
- A.A 70
- H&N
- Sussex
- Bromo
- CP 707
Memilih ayam broiler
Meski dianggap ayam broiler dianggap memiliki gen yang amat baik, sehingga produk yang dihasilkan oleh ayam pedaging cenderung berkualitas tinggi, namun pemilihan kualitas ayam broiler juga perlu diperhatikan. Ketika memilih ayam broiler, perhatikan ciri-ciri ayam broiler yang sehat yaitu:
- Ayam sangat aktif dan lincah
- Memiliki nafsu makan yang cukup baik
- Memiliki daya tahan tubuh yang baik
- Jinak
- Memiliki mata, wajah dan bulu yang cerah
- Ayam broiler memiliki tubuh gemuk dan padat
- Terdapat banyak lemak di kulit bagian bawah dan di sekitar bagian ekor
- Dagingnya kenyal dan empuk ketika dipegang
- Kulitnya mengkilat dan gampang sobek
BACA JUGA :
7 Tips Merawat DOC Ayam Broiler
Cara Budidaya Ayam Broiler
Saat memulai ternak ayam brouler, ada hal-hal yang harus dipersiapkan, berikut daftarnya :
- Bibit
- Bibit yang kita pakai adalah DOC, atau ayam yang baru berusia 1 hari. Bobot normalnya 35-40gram per ekor.
- Pakan Ayam Broiler
- Dari semua kebutuhan, pakan tentu hal terpenting yang wajib diperhatikan dalam pemeliharaan ayam broiler. Biasanya dalam budidaya ayam broiler, sebanyak 70% dari total biaya pemeliharaan dipakai untuk membeli pakan.
- Bagi fase awal, terutama masa DOC, dapat diberikan crumble atau tepung-tepungan dan untuk growth atau grower sudah bisa diberi pakan berupa pelet.
- Pakan dan air
- Obat, vitamin, sanitasi dan vaksin
- Selain pemberian pakan yang tepat, ayam broiler juga harus diberi asupan
multivitamin yang nantinya akan membuat ayam broiler tumbuh sehat.
Misalnya vitamin C yang dapat menurunkan suhu tubuh DOC ketika heat
stress melanda.
- Kandang Ayam Broiler
- Kandang merupakan hal penting dalam untuk peternakan ayam broiler. Tanpa perencanaan kandang yang mata, peternakan bisa berubah bencana, misal kebersihan yang tidak terjaga, suhu yang tidak terkontrol, hingga aliran udara. Jenis kandang yang bisa digunakan untuk ayam broiler yaitu kandang closed house. Kandang closed house ini dilengkapi dengan peralatan canggih yang bisa membantu peternak memantau perkembangan ayam broiler.
BACA JUGA :
Sekilas Tentang Cara Beternak Ayam Pedaging (Broiler)
Suka Konsumsi Daging Ayam Broiler ? Cek 4 Kelebihan Konsumsi Daging Ayam Broiler