Rabu, 02 November 2022

Penyakit Cacingan Ayam: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2020 produksi ayam broiler  mencapai 3,275 juta ton. Meskipun  terlihat besar, namun sebenarnya angka pada tahun 2020 mengalami penurunan 6,3%  jika dibandingkan dengan produksi tahun 2019.  Faktor utama dari penurunan jumlah produksi ayam broiler ini tak jauh dengan faktor kesehatan. Kesehatan ayam akan sangat berdampak pada keberlangsungan hidup ayam dan jumlah produksi akhir.

penyakit ayam cacingan


Salah satu gangguan kesehatan pada ayam yang sering terjadi adalah cacingan.  Penyakit cacingan dari segi persentase frekuensi kejadian bukanlah penyakit yang tertinggi menyerang ayam. Namun cacingan hampir selalu terjadi di setiap periode pemeliharaan ayam. Umumnya tingkat kejadiannya berkisar antara 8 – 10 % setiap tahun. Berikut ulasannya.


Pengertian Penyakit Cacingan pada Ayam

Penyakit cacingan pada ayam adalah suatu infeksi pada saluran pencernaan ayam yang disebabkan oleh parasit. Meski umumnya terjadi pada ayam petelur, namun tidak tertutup kemungkinan juga bisa terjadi pada ayam non petelur.

Parasit ini masuk melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ayam setiap harinya, yang jika masuk akan berdampak pada penurunan produksi daging dan telur. Hal ini terjadi karena parasit di dalam tubuh ayam menyedot semua nutrisi pakan.


Penyebab Cacingan pada Ayam

Penyebab ayam penyakit cacingan adalah cacing parasit yang bersarang di saluran pencernaan ayam. Secara umum, jenis cacing parasit yang menyerang bagian pencernaan adalah :

  1. Cacing gelang (gilg)
  2. Cacing pita.
  3. Cacing daun (trematroda) --- jarang sekali

Keduanya selalu hidup dan bertahan di saluran pencernaan ayam.  Peternak biasanya menemukan jenis Ascaridia galli, Capillaria sp, dan Heterakis gallinarum dair jenis cacing gelang dan Raillietina sp  dari jenis cacing pita.

Pada peternakan ayam petelur banyak ditemukan cacing pita, Raillietina sp., dan Acantocephala dengan spesies Mediorynchus gallinae. Sedangkan pada broiler kasusnya lebih didominasi oleh cacing Ascaridia sp., dan Heterakis sp. Meskipun pada kandang breeding juga dijumpai infestasi Raillietina disebabkan keberadaan insekta, terutama frenki atau Alphitobius diaperinus.

contoh cacing pada ayam
Parasit Ascaridia galli

Jenis cacing gelang yang sangat sering ditemui yaitu dari jenis Ascaridia galli dan Capillaria sp. Adapun cacing gelang yang sangat kecil yaitu Heterakis gallinarum, seperti rambut-rambut halus, yang umum ditemui di sekum ayam. Sedangkan untuk cacing pita umumnya ditemukan jenis Raillietina sp

Berikut ini sedikit penjelasan beberapa jenis cacing. 

Heterakis gallinarum (cacing sekum, masa prepaten 24-30 hari)

Cacing Heterakis berwarna putih, panjang 1,5 cm dengan ekor runcing. Telur cacing dapat tertelan secara langsung, atau cacing tanah yang terinfeksi dapat mengangkut telur atau menjadi inang larva yang berkembang sebagian. Telur cacing Heterakis dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan di lingkungan.

Ada beberapa lesi patogen sebagai akibat dari infeksi Heterakis, selain penebalan sekum dan petechiae, dan infeksi umumnya asimtomatik, meskipun sejumlah besar unggas dapat terpengaruh.

Amidostomum anseris (cacing ampela, masa pra-paten 14-22 hari)

Cacing gizzard ramping dan berwarna kemerahan. Parasit terutama mempengaruhi bebek dan angsa dan hasil infeksi dalam depresi, anemia, penurunan berat badan dan pertumbuhan terhambat.

Cacing gelang (gilig) 

Cacing gelang (gilig) berbentuk bulat dan panjang seperti benang sedangkan cacing pita berbentuk pipih seperti pita, bersegmen, dan berwarna putih.

Siklus hidup kedua cacing tersebut berbeda. Cacing gelang (gilig) memiliki 3 tahap perkembangan yang meliputi :

  1. Telur,
  2. Larva dan
  3. Cacing dewasa.

Parasit ini tidak butuh inang  sehingga proses penularannya hanya bisa melalui air minum, ransum, dan bahan lain yang telah tercemar oleh feses yang mengandung telur infektif.

Sedangkan siklus hidup cacing pita dimulai sejak termakan oleh inang antara yang kemudian menetas dalam saluran pencernaan sehingga tetap tinggal di dalamnya sampai ayam memakan inang antara tersebut.


Gejala dan Ciri-Ciri Penyakit Cacingan Ayam

Ayam yang terkena penyakit cacingan tidak menunjukkan gejala dan ciri yang khusus, namun yang terjadi di lapangan adalah nafsu makan ayam menurun, daya tahan tubuh melemah, dan menjadi kurang aktif.

Selain itu sering pula produksi telur turun, berat badan turun, kotorannya menjadi basah, terlihat pucat, dan bulunya kusut. Cacingan juga dapat berdampak anemia pada ayam yang menyebabkan produksi telur menurun dan kualitas kerabang telur menjadi buruk, yaitu tipis dan warnanya pucat.

Untuk memastikan apaka ayam terkena cacingan atau tidak, harus melalui pemeriksaan kotoran ayam di laboratorium parasitologi. Metode ini adalah mengambil sampel feses (kotoran ayam yang sakit) dan uji telur cacing di laboratorium.

Jika ada ayam yang , dapat dilakukan bedah bangkai (nekropsi). Apabila ditemukan cacing pada usus ayam tersebut, maka dapat dikatakan ayam tersebut terkena penyakit cacingan.

BACA JUGA :

Pengobatan Penyakit Cacingan pada Ayam

Jika ayam telah terkena penyakit cacingan, maka harus segera ditangani dengan menggunakan obat-obatan yang tepat dan sesuai dosis. Obat-obatan tersebut disesuaikan dengan jenis cacing. Jika ragu bisa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu atau menghubungi dokter hewan.


Waktu dan Tempat Dengan Risiko Ayam Terkena Penyakit Cacingan

Iklim tropis sangat mendukung siklus hidup dan berkembangnya cacing sehingga ancaman penyakit ini selalu ada sepanjang waktu. Ayam memiliki risiko tinggi terkena penyakit cacingan apabila populasi lalat meningkat atau disebut dengan musim lalat. 

Terlebih ketika musim hujan dengan curah hujan yang tinggi dan tingkat kelembaban kandang meningkat.  Larva lalat dewasa menjadi inang bagi parasit cacing pita yang menyebabkan penyakit cacingan pada ayam. Selain itu, larva lalat dewasa juga menjadi vektor mekanik bagi cacing gilig dengan membawa telur cacing tersebut berpindah dari satu tempat ke tempat lain.


Pencegahan Penyakit Cacingan pada Ayam

Upaya yang paling tepat dan efektif untuk mencegah ayam terkena penyakit yang satu ini adalah dengan memperhatikan pengelolaan kandang. Proses pengelolaan kandang dapat mencegah berbagai penyakit ayam.  Usahakan agar kandang ayam selalu dalam keadaan bersih dan lakukan sanitasi serta desinfeksi secara teratur. Karena pembawa cacingnya adalah lalat, maka kandang harus selalu dalam keadaan steril dari lalat.

Admin