6 Fakta Tentang Ayam Cemani

Secara umum, orang orang mengenal ayam sebagai sumber protein. Perkecualian untuk beberapa jenis ayam, yang lebih dikenal untuk kegunaan yang lain. Salah satunya adalah ayam cemani. Orang mengenal ayam cemani sebagai sesajen di ritual-ritual upacara adat. Di samping itu ayam cemani memiliki nilai jual yang tinggi.

Ayam cemani adalah ayam yang memiliki warna hitam legam di sekujur tubuhnya. Dari bulu, jengger hingga kaki dan dagingnya. Karena warnanya itulah, membuat ayam cemani selalu dikait-kaitkan dengan hal mistis. Di Indonesia, ayam cemani populer sebagai pelengkap sesajen untuk ritual-ritual. Masyarakat lokal percaya, ayam cemani dapat menghindari dari makhluk halus.

Selain dianggap punya keterkaitan dengan hal mistis, ayam cemani merupakan jenis ayam langka yang yang cuku mahal. Dari laporan penjualan, satu ekornya bisa mencapai tujuh puluh juta rupiah.

Berikut rumahpotongayam.net sajikan 5 fakta tentang ayam cemani.

1. Asal-usul Ayam Cemani

Ayam cemani dikenal dengan warna seluruh tubuhnya yang berwarna hitam. Mulai dari bulu, kulit hingga dagingnya. Jenis ayam ini berasal dari desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Kata 'cemani' sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya hitam legam. Menurut ahli sejarah, ayam cemani ini sudah ada sejak masa kerajaan Majapahit.

Dulu pada abad ke-15, ayam cemani pertama kali dimiliki oleh seseorang bernama Ki Ageng Makukuhan. Saat itu ia mendapat perintah untuk mengobati anak pejabat Lintang Katon. Ia pun mengobatinya dengan ayam cemani. Tak disangka, penyakit anak pejabat tersebut sembuh. Dan sejak itulah ayam cemani dipercayai sebagai lambang kesembuhan.

2. Penyebab Ayam Cemani Berwarna Hitam

Seluruh tubuh ayam cemani mulai dari bulu, kulit, daging, paruh, ceker hingga lidahnya berwarna hitam Warna hitam itu dihasilkan karena bermutasinya gen endothelien-3(EDN-3). Gen tersebutlah yang membuat sel epidermis di seluruh bagian tubuh sehingga menghasilkan pigmen hitam yang dominan. Menurut penelitian, ayam cemani bisa memproduksi EDN-3 sebanyak 10 kali.

Sederhananya, proses tersebut adalah hasil dari mutasi genetik yang menyebabkan kondisi fibromelanosis atau hiperpigmentasi kulit. Meski seluruh badan ayam cemani hitam, tetapi ada satu bagian yang tidak. Bagian tersebut adalah telur. Warna telur ayam cemani sama seperti telur ayam pada umumnya, yaitu berwarna krem atau putih tulang.

Hal itu disebabkan karena proses mutasi fibromelanosis yang terjadi pada sel ayam cemani tidak menular pada cangkang. Cangkang telur terdiri dari kristal kalsium karbonat yang pada dasarnya sama di hampir semua jenis ayam. Warna hitam akan muncul setelah embrio ayam cemani muncul.

3. Ayam cemani memiliki harga tinggi

Tak sedikit yang menyebut penampilan ayam cemani sangat menyeramkan. Meski begitu, ayam berwarna hitam legam memiliki nilai jual yang tinggi. Harga untuk satu ekornya bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung dengan ukuran ayam. Dilansir dari Indonesia.go.i untuk harga sepasang anakan ayam berkisar Rp 500.000 Rp 700.000.

Untuk sepasang induk harga mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 70 juta. Bukan hanya ayamnya saja yang mahal, tetapi juga telurnya. Sebutir telur ayam cemani bisa dibanderol sekitar Rp 80.000 - Rp 100.000.

4. Termasuk ayam langka

Salah satu faktor yang turut mengerek harga ayam cemanni, adalah kelangkaannya. Backyardchickencoop menyebut, jumlah ayam cemani tinggal 3.500 ekor.
Ayam cemani juga minim bertelur. Dalam setahun, ayam hitam ini bisa bertelur hingga 56 - 77 butir saja, seperti yang dikutip dari American Poultry Association (APA).

ai santapan lezat.

5. Ayam cemani jadi pelengkap ritual upacara adat

Selain dapat diolah jadi makanan lezat, ayam cemani populer di Indonesia sebagai pelengkap ritual upacara adat. Itu karena ayam cemani dipercaya memiliki kekuatan supranatural. Berdasarkan kepercayaan masyarakat lokal, adalah favorit makhluk-makhluk halus. Dengan menyajikan ayam cemani dalam sesajen dianggap ampuh menghindari efek negatif dari makhluk halus.

Karena itu, tak sedikit orang yang menghindari ayam cemani. Di samping itu ada juga masyarakat yang percaya bahwa ayam cemani adalah lambang keberuntungan.

6. Ayam cemani bisa dimakan

Selain di Indonesia, ayam cemani juga dapat ditemui di negara lainnya, seperti di India dan Amerika Serikat. Berbeda dengan Indonesia, mereka menjadikan ayam cemani sebagai ayam hiasan.

Ayam berwarna hitam pekat ternyata juga populer di India. Ayam ini bahkan dibanderol harga mahal dan masuk dalam kategori ayam istimewa. Di India, ayam hitam ini dikenal dengan nama Kadaknath. Yakni jenis ayam India yang populer karena kualitas daging dan telurnya. Tapi tak sedikit yang tertarik karena warna kulitnya yang hitam dan dagingnya yang berwarna gelap.

Orang India menganggap jenis ayam ini memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi daripada ayam biasa. Ayam kadaknath berasal dari distrik Jhabua yang didominasi suku Madhya Pradesh, tetapi sekarang dibesarkan di banyak negara bagian India, termasuk Chhattisgarh, Tamil Nadu, Andhra Pradesh dan Maharashtra.

Dagingnya bukan hanya tampak unik, ayam jenis ini juga dicari oleh orang-orang yang sadar akan kesehatan, karena memiliki kualitas protein yang jauh lebih tinggi dan kandungan lemak yang jauh lebih rendah. Daging ayam kadaknath dijual seharga Rs. 1.000 hingga 1.200 per kilogram (Rp 194 ribu - Rp 233 ribu). Harga ini tiga kali lebih mahal dibanding ayam biasa.

Kualitas daging hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi harga. Karena faktanya, jenis ayam hitam ini terbilang sulit dibudidaya. Jika dibandingkan dengan ayam broiler yang waktu ternaknya hanya 45 hari sampai siap dijual, maka ayam kadaknath membutuhkan waktu hingga 8 bulan.

Selasa, 04 Oktober 2022