Selasa, 20 September 2022

Daftar Jenis Ayam Buras Di Indonesia


Sering banyak salah paham, mengira ayam kampung adalah ayam buras. Padahal penyebutan buras itu adalah penyebutan "bukan ras". Ketika disebutkan ayam buras, itu menyebut pada semua jenis ayam bukan ras. Sementara ayam ras mempunyai contoh ayam broiler.

Ayam buras punya banyak sekali jenisnya. Tidak ada literatur yang bisa menjelaskan asal-usul ayam buras dengan pasti. Jenis-jenis ayam buras diduga berasal dari ayam hutan (Gallus gallus) yang didomestikasi. Ada yang didomestikasi secara lokal, ada pula yang didatangkan dari negara lain. Bahkan kini banyak pula hasil silangan ayam buras.

Berbeda dengan ayam ras, ayam buras biasanya dipelihara sampingan. Jenis ayam buras memiliki pertumbuhan yang lambat dan bobot tubuhnya kecil dibandingkan ayam ras. Kekurangannya yang tidak effisien ini membuat ayam buras tidak cocok dijadikan usaha ternak komersial.

Meski demikian, ermintaan terhadap daging dan telur ayam buras yang tinggi. Sehingga tetap ada banyak pihak yang mencoba mengembangkan ayam buras untuk diusahakan secara komersial.

Jika tidak terlalu effisien dari segi telur dan daging, jenis ayam buras memiliki beberapa kelebihan, sebagai beirkut :

  1. Pemeliharaannya tidak rumit,
  2. Kandangnya tidak harus taat pada persyaratan tertentu dan sesuai dengan iklim dan lingkungan lokal.
  3. Relatif lebih tahan terhadap penyakit.
  4. Harga jual daging dan telurnya lebih tinggi dibanding jenis ayam ras.

Daftar jenis ayam buras

Ayam buras memiliki jenis yang jauh lebih beragam dibanding ayam ras. Selain untuk keperluan pemenuhan daging dan telur, banyak juga yang memelihara ayam buras untuk tujuan hobi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis ayam buras yang sering diternakkan masyarakat di Indonesia.

1. Ayam kampung

Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam buras paling populer di Indonesia. Jenis ini dipelihara untuk diambil dagingnya dan telurnya. Ayam kampung dipercaya berasal dari domestikasi ayam hutan oleh petani lokal. Namun ada juga yang menyebutkan ayam kampung di Indonesia berasal dari hasil domestikasi dari Cina.

Ayam buras, jenis ayam kampung


Pertumbuhan ayam kampung relatif lambat. Ayam berumur 2 bulan besarnya masih sebesar kepalan tangan orang dewasa. Dan, baru siap dikonsumsi setelah lewat dari 8 bulan bahkan ada yang lebih dari 12 bulan. Dari segi produktivitas telurnya pun demikian, ayam ini baru bisa bertelur setelah berumur lebih dari 6 bulan. Produktivitas paling banyak 115 butir telur setiap tahun.

---------------------------------------------
BACA JUGA:
Tentang Cara Ternak Ayam Kampung Secara Umum

---------------------------------------------

2. Ayam arab

Ayam ini disebut ayam arab karena bulu di bagian kepala hingga ke leher berwarna putih seperti memakai jilbab putih.. Oleh karena itu, ayam ini disebut ayam arab.

Dari penampakan fisik, ukuran ayam arab lebih kecil dibanding ayam kampung lokal. Namun kemampuan bertelurnya cukup menjanjikan yakni sekitar 225 butir per tahun. Ayam arab juga tidak punya naluri mengeram sekuat ayam kampung. Sehingga cocok dikembangkan untuk usaha ternak ayam petelur. 

Ayam arab

Dewasa ini banyak jenis silangan yang berasal dari ayam arab. Silangan ini biasanya bertujuan untuk mendapatkan produktivitas telur yang tinggi dan ketahanan seperti ayam kampung. Usaha ternak ayam buras banyak yang menggunakan jenis-jenis silangan unggul dari ayam arab.
Mengenal jenis-jenis ayam buras


3. Ayam kedu

Ayam kedu merupakan jenis ayam buras yang berasal dari Keresidenan Kedu, Jawa Tengah. Ayam ini telah dikembangkan sejak jaman kolonial. Konon ayam kedu merupakan hasil silangan antara ayam “dorking”yang di bawa Gubernur Jenderal Raffless dengan ayam lokal dari daerah dieng. Ayam kedu memiliki bentuk yang khas, terdiri dari kedu hitam, kedu putih dan kedu campuran.

ayam kedu

Ayam kedu dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Namun karena bentuknya yang khas banyak juga dijadikan sebagai hewan hobi. Terutama kedu hitam, yang lebih mirip ayam cemani. Seperti ayam kampung, produktivitas ayam kedu relatif lambat. 

Ukuran rata-rata ayam kedu dewasa sekitar 1,5-2 kg. Namun ayam kedu jantan bisa mencapai berat 4 kg, sedangkan betina 3kg. Kemampuan bertelur ayam kedua betina sekitar 25 butir per periode bertelur.

Jenis-jenis ayam kedu
Saat ini dikenal empat macam tipe ayam kedu:

  1. Ayam kedu hitam, seluruh tubuh dan bulu berwarna hitam, hanya jengger dan kloaka masih kemerahan
  2. Ayam kedu cemani (Jawa: cemani/cemeng = hitam), seluruh tubuh dan bulu hitam tanpa kecuali, bahkan daging dan tulang pun kehitaman
  3. Ayam kedu putih, warna bulu putih
  4. Ayam kedu merah, berbulu hitam dan berjengger merah

 

ayam buras cemani

Khusus ayam cemani memiliki gen dominan yang menyebabkan hiperpigmentasi (fibromelanosis), yang membuat ayam-ayam ini kebanyakan berwarna hitam, termasuk bulu, paruh, dan organ dalam.  Menurut catatan, ras lokal ini mulai ditangkarmurnikan oleh Tjokromihardjo pada tahun 1924, lalu dilanjutkan oleh dua anaknya. Khusus ayam cemani, yang paling bernilai sebagai bagian ritual atau pengobatan, terkait dengan legenda Ki Ageng Makukuhan

4. Ayam pelung

Ayam pelung merupakan jenis ayam buras lokal asal Cianjur, Jawa Barat. Dibandingkan dengan jenis ayam buras lain, ayam ini memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Ukuran ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai 5-6 kg dengan tinggi 40-50 cm.

ayam buras pelung


Ayam pelung dipelihara untuk tujuan hobi. Suara khas kokokannya yang panjang dan berirama banyak disukai orang. Suara kokokan ayam pelung sering dijadikan ajang kontes berkokok. Tidak heran bila jenis ayam ini memiliki harga yang tinggi.


5. Ayam bangkok

ayam buras bangkok

 Sama seperti ayam pelung, dimana ayam dipelihara bukan untuk daging dan telur,  ayam Bangkok juga begitu.  Ayam bangkok merupakan jenis ayam petarung, dipelihara sebagai hobi. Konon ayam ini berasal dari Cina dan dikembangkan di Thailand untuk kompetisi adu ayam. Dalam bahasa Inggris ayam ini dikenal dengan nama “fighting cock” sedangkan di Thailand sendiri disebut ayam “thai”. Di Indonesia ayam ini dikenal dengan nama ayam bangkok.

----------------------


BACA JUGA:
Ternak Ayam Bangkok


-----------------------

Ayam bangkok jantan memiliki tubuh yang tegap, dadanya tegak dengan tulang dada jantan. Karena dipelihara sebagai hobi harga ayam bangkok cukup tinggi. Terutama ayam bangkok jantan yang digunakan sebagai ayam aduan. Sedangkan ayam bangkok betina dipilih karena keunggulan rasnya.

6. Ayam kate

Ayam kate dipercaya berasal dari daerah Banten dan menyebar ke seluruh dunia oleh para pedagang Eropa pada tahun 1700-an. Mungkin karena itu, dalam bahasa Inggris ayam kate disebut ayam “bantam”.

Sama seperti ayam Bangkok, ayam kate tidak dimaksudkan untuk produktivitas daging dan telur. Ayam kate merupakan jenis ayam buras yang dipelihara untuk tujuan hobi ayam hias.

ayam bursa kate



Kini banyak jenis-jenis ayam kecil hasil silangan dari ayam kate. Salah satunya ayam serama yang dikenal sebagai jenis ayam paling kecil di dunia. Bobot ayam jantan dewasa hanya sekitar 350 gram. Sebagai ayam hias, ayam kate mempunyai potensi untuk dikembangkan secara komersial. Bahkan hasil silangan ayam kate menghasilkan ayam yang berbentuk unik dan diincar para pehobi dengan harga tinggi.

7. Ayama Ketawa

Ayam ketawa, Manugaga atau juga dikenal dengan sebutan ayam jantan dari timur adalah ayam asli Indonesia yang berasal dari kabupaten Sindrap, Sulawesi Selatan.Ayam ini dinamai demikian karena bunyi kokoknya yang menyerupai bunyi tertawa manusia.

ayam ketawa


Ayam ketawa merupakan hewan yang masuk dalam kategori unggas yang dilindungi, dikarenakan keberadaannya yang langka dan hampir punah.


8. Jenis Ayam Buras  lainnya

Ada masih banyak jenis ayam buras lainnya, karena memang sangat beragam.  Berikut jenis ayam buras lain yang dikenal di Indonesia: ayam nunukan,  ayak gaok, ayam maleo, ayam bali, ayam merawang, ayam kalosi. Sebagian jenis ayam buras telah punah, dan jarang dijumpai seperti ayam sentul, ayam ciparage, ayam kinantan, ayam jantun dan ayam sedayu.




Admin